Belakangan ini ada trend meningkatnya penjualan yang begitu pesat untuk sebuah external hard disk mengingat portabilitas penyimpanan data yang sangat dibutuhkan bagi para pengguna komputer, dan juga harga untuk kapasitas besar (1TB - 2TB) yang semakin murah. Namun, kerusakan pada hard disk model seperti ini pun tidak dapat dihindari, walaupun sebagai user sudah menhindari hard disk dari goncangan/benturan/jatuh.
Ada beberapa contoh gejala kerusakan di External Hard Disk Drive - WD My Passport / Elements / WD My Book series yang belakangan ini kami terima sebagai kasus recovery data, seperti : * Lambat dalam deteksi sebagai drive (saat di plug-in) * Lambat dalam akses data, baik itu menulis data baru atau copy data yang sudah ada ke tempat lain * Partisi Drive yang tiba-tiba minta di format atau menjadi RAW * Tidak terdeteksi sebagai hard drive namun terdeteksi sebagai USB Device di Windows/OS * Tiba-tiba mengeluarkan bunyi "tik tik" walaupun sangat lembut/tidak terlalu terdengar Umumnya gejala ini adalah awal dari kerusakan internal (bukan software/logical issue), seperti kerusakan di firmware, alat pembaca (head) yang lemah/rusak, ataupun media penyimpanan data yang mulai lemah. Apabila data anda masih bisa di akses, segera backup ke media lain untuk mencegah kehilangan data. Umumnya kerusakan seperti ini tidak bisa diperbaiki/fix dan tidak ada jalan lain selain mengganti hard disk. Bagi anda yang mengalami hal seperti ini, harap untuk tidak menggunakan software recovery tools untuk coba mengambil data karena akan mengakibatkan kerusakan lebih lanjut. Biasanya, saat mencoba "scan", software akan mengalami delay atau kadang tidak dapat membaca sector di harddisk. Silahkan hubungi kami di 0811 816 0408 untuk mengevaluasi kerusakan apabila anda ingin recover data pada hard disk tersebut.
0 Comments
HGST belum lama ini meluncurkan produk hard drive Entreprise class ukuran 10TB yang pertama. Hard disk ini menggunakan teknologi SMR (shingled magnetic recording) dan "helium sealed-drive technology" yang cukup menarik. Artinya, gas helium sengaja disimpan didalam internal hard disk (bukan udara biasa) yang memungkinkan hard disk untuk memiliki beberapa keunggulan seperti:
Kegunaan utama dari hard disk ini adalah untuk media pengarsipan (Enterprise Achive Archive) di industri seperti social media, Big Data, Cloud storage, ataupun online back-up di Data center. Hard disk ini tidak dapat digunakan layaknya hard disk enterprise biasa, karena user harus mengubah software aplikasi ataupun kernel untuk berinteraksi dengan perintah baru khusus teknologi ini; dan data stream yang disimpan harus "sequential" atau sejalan (bukan untuk random access data layaknya di hard disk biasa). Spesifikasi Teknis:
Memang hard disk ini bukan ditujukan ke pengguna biasa, namun cukup menarik dengan adanya teknologi baru seperti helium based hard drive, mungkin tidak lama lagi hard drive ukuran super besar seperti ini akan menjadi umum di consumer home/office segment layaknya hard disk consumer yang tersedia saat ini. Untuk info lebih lanjut, bisa kunjungi halaman ini Product link. Satu hal yang sering kita lupakan dalam memilih media penyimpanan data khususnya hard disk adalah bahwa pada suatu saat, hard disk akan fail atau rusak dan tidak dapat digunakan lagi. Layaknya alat yang terbuat dari komponen elektrikal mekanikal, hard disk akan mengalami degradasi baik itu media penyimpanannya (disk platter, memory chip dalam SSD), maupun komponen internal pendukung seperti read/write tool (head), electronic circuit board (PCB), dsb. Dalam membeli hard disk external, anda dapat memilih untuk membeli hard disk yang sudah dibundle/produk jadi seperti Seagate Expansion dan WD My Passport; atau anda juga dapat membeli hard disk internal (SATA) dan Casing External (USB3, Thunderbolt, dst) secara terpisah. Berikut adalah beberapa tips dalam memilih hard disk external: 1. Pilih Kapasitas yang sesuai Umumnya, harga hard disk akan semakin murah, jadi pilih kapasitas secukupnya untuk penggunaan 2-3 tahun ke depan. Lalu perhatikan juga jumlah data yang anda miliki saat ini utk di backup, sisakan setidaknya 10% free space di hard disk baru agar lebih optimal. Misalnya anda memiliki data-data dengan total size 300GB, maka lebih disarankan untuk membeli hard disk dengan kapasitas 500GB dibandingkan dengan 320GB walaupun keduanya sama-sama memenuhi kebutuhan. 2. Desktop atau Portable size? Mana yang lebih baik... Memilih antara desktop size (3.5" HDD) dengan portable/laptop size (2.5" HDD) sangat tergantung penggunaan. Beberapa point yang bisa dijadikan acuan dalam memilih tipe ukuran hard disk Desktop (3.5"HDD) + Performa yang cenderung lebih baik (kecepatan baca/tulis atau read/write speed) + Harga relatif lebih murah (rasio harga per unit GB) + Variasi model/merk dan kapasitas yang lebih banyak - Ukuran besar sehingga tidak cocok untuk dibawa-bawa (tidak mobile) - Memerlukan external power supply & adaptor Laptop/Portable (2.5" HDD) + Portable, mudah dibawa + Tidak memerlukan external power adaptor, cukup dari USB power - Lebih rentan terhadap kerusakan fisik akibat terbentur, jatuh, tertindih, dan seterusnya - Harga cenderung lebih mahal dibandingkan desktop size di kapasitas yang sama 3. Merk vs Harga Intinya, suatu saat hard disk akan Fail atau Rusak. Walaupun memilih merk pilihan yang penting, namun apabila anda memiliki sistem backup yang baik, beberapa hal yang dapat membantu pilihan anda lebih ke faktor diluar performa seperti:
4. Perhatikan Fungsi & Pemakaian Beberapa vendor memiliki berbagai pilihan hard disk internal yang disesuaikan dengan kegunaan misalnya: Desktop, NAS, Server, dan CCTV. Apabila anda akan menggunakan hard disk external sebagai sarana backup rutin mingguan misalnya, hard disk internal desktop sudah cukup. Apabila anda menyalakan hard disk external sepanjang hari karena di"share" ke multiple devices (laptop, desktop, media centre, dll) maka lebih baik menggunakan hard disk untuk NAS/Server atau CCTV. Tentu banyak hal lagi yang dapat menjadi konsiderasi anda dalam memilih hard disk external. Apapun itu, pastikan anda memiliki backup data yang cocok. Apabila anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut tentang layanan kami, silahkan hubungi di 08118160408 atau isi form contact kami. Lumina Data mengucapkan Selamat Natal & Tahun Baru 2015. Terima kasih kepada para pengguna jasa, supplier, vendor, dan rekan-rekan semua untuk dukungan, kesempatan, dan kepercayaan yang diberikan di tahun 2014. Semoga di tahun 2015 yang akan datang, kami dapat memberikan layanan serta kerja sama yang lebih baik lagi. Lumina Data tidak beroperasi di hari Natal (25 Desember), Jumat 26 Desember, dan Tahun Baru (1 Januari 2015). Untuk informasi lebih lanjut, kasus emergency, atau apabila anda ingin mengirimkan media untuk evaluasi di hari libur tersebut, silahkan hubungi 08118160408 Salam sejahtera dan sukses, - Lumina Data Team TestDisk adalah salah satu program yang dapat digunakan untuk mengembalikan (recover) partisi yang hilang. Sama seperti PhotoRec, TestDisk adalah OpenSource software yang dapat anda unduh dan gunakan tanpa biaya. TestDisk juga multi-platform, jadi anda dapat menggunakan program ini di berbagai Operating systems seperti: Windows, Linux, MacOS X, FreeBSD, dan lain-lain. Untuk informasi lebih jelas serta tutorial dan step-by-step penjelasannya, anda dapat mengunjungi website http://www.cgsecurity.org/wiki/TestDisk Program ini dapat anda gunakan apabila anda mengalami kerusakan di partisi hard disk seperti partisi yang tiba-tiba menghilang, "unallocated partition" atau RAW partition di Disk Management Windows yang bisa disebabkan oleh:
Short Tutorial - Recover Partisi yang Hilang di Hard Disk External Berikut adalah contoh penggunaan program ini saat partisi di hard disk external tiba-tiba menghilang atau kosong Di contoh ini, seharusnya Hard Disk 2 memiliki 2 partisi namun karena kerusakan logical atau ter-format, maka yang terlihat di Disk Management Windows adalah Hard Disk yang masih kosong atau "Unallocated". Sebelum anda menggunakan TestDisk, pastikan hard disk anda tidak mengalami kerusakan lain seperti SMART warning atau Bad Sector. Kerusakan seperti bad sector akan mengakibatkan proses scan atau pencarian partisi yang lambat dan dapat berakibat ke kerusakan lain seperti media yang lemah. TestDisk harus dijalankan sebagai Administrator (Run as administrator) atau root user Setelah menjalankan TestDisk, prosesnya adalah sebagai berikut
3. Pilih jenis Partisi table, pada umumnya untuk Windows yang digunakan adalah [Intel]. 4. Pilih Menu untuk cek struktur partisi dan mencari partisi yang hilang, Untuk mencari partisi ada, Pilih [Analyse] lalu klik Enter 5. TestDisk akan menampilkan partisi yang ada di Hard Disk tersebut. Karena partisi yang sedang kita cari menghilang, langsung kita klik Enter untuk menjalankan fungsi [Quick Search] atau analisa cepat. Klik Y untuk mencari partisi yang dibuat dalam Operating System Win Vista dan melanjutkan proses analisa. 6. Hasil analisa akan di tampilkan setelah proses selesai. Partisi yang ditemukan akan ditampilkan dengan teks berwarna hijau seperti gambar dibawah. Apabila partisi yang dimaksud tidak ditemukan, anda perlu menjalankan fungsi [Deeper Search] Setelah mendapatkan hasil analisa yang baik, anda dapat memilih untuk melihat isi dari partisi yang sudah ditemukan atau terus melanjutkan untuk menulis kembali partition table ke hard disk (Lihat Gambar Step 9 & 10) 7. Pilih partisi yang ingin anda lihat isi nya lalu klik P untuk melanjutkan. Anda dapat memilih folder atau file yang ingin di backup, klik "c" untuk menyalin file/folder tersebut. 8. Pilih lokasi folder tempat penyimpanan file/folder tersebut. Apabila copy sudah selesai, anda akan kembali melihat tampilan file listing. 9. Klik 'q' untuk kembali ke tampilan sebelumnya yaitu tampilan partisi yang ditemukan (Lihat Gambar Step 6) 10. Untuk mengembalikan struktur partisi sesuai dengan yang ditemukan, klik Enter untuk melanjutkan (ENTER: To Continue) lalu pilih [Write] dan 'Y' untuk konfirmasi. 11. Setelah proses penulisan partisi hard disk berhasil, anda perlu restart sistem atau disconnect external hard disk terlebih dahulu. Setelah reboot, partisi yang hilang tadi akan muncul kembali di Disk Management karena kita sudah menggunakan function [Write] partition table (Lihat gambar Step 9). Apabila anda mengalami kerusakan lain seperti folder yang dicari tidak ada atau TestDisk tidak menemukan partisi yang hilang, ada kemungkinan kerusakan lain terdapat di hard disk. Hubungi kami bila anda ingin mengevaluasi media atau hard disk yang mengalami masalah. Terima kasih. |
AuthorLumina Data Archives
November 2023
Categories |