HARD DISK RECOVERY
LAPTOP / DESKTOP / EXTERNAL / SSD
SATA / IDE / USB / PCIe INTERFACE WINDOWS / MAC / LINUX |
RAID DATA RECOVERY
SERVERS / NAS HARD DISK
SATA / SAS / SCSI INTERFACE SINGLE / JBOD / RAID WINDOWS / LINUX / VM |
OTHER SERVICES
DISK IMAGING / CLONING
DATA DESTRUCTION ASSET COLLECTION ASSET DISPOSAL / RESELL |
DATA RECOVERY SERVICES
LUMINA DATA menyediakan jasa spesialis pengembalian data (data recovery) atau pemulihan data dari berbagai jenis media hard disk, mulai dari hard disk laptop, desktop komputer, external hard disk, hingga disk Server/NAS. Kehilangan data dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari kesalahan user/human error, kerusakan internal akibat penggunaan media yang sudah lama (wear & tear), maupun kerusakan yang disebabkan oleh faktor external seperti pasokan listrik yang selalu "drop" atau rusak akibat terjatuh/terbentur.
Berikut adalah beberapa skenario data hilang dari hard disk:
Berikut adalah beberapa skenario data hilang dari hard disk:
- Ter-"format" secara tidak sengaja atau minta Format saat dicolok
- Partisi hilang setelah software update atau instalasi operating sistem baru
- Firmware error hingga tidak terdeteksi di BIOS (saat start-up) atau Kapasitas menjadi 0MB
- Hard disk mati total setelah mati lampu atau korslet
- Hard disk tidak terdeteksi setelah cabut paksa, terbentur, atau jatuh
- Hard disk mengeluarkan bunyi tidak normal (clicking noise - "tik tik")
- Hard disk tiba-tiba tidak responsif/"hang" atau "freeze" saat mengakses files/folder/data
- Dan lain-lain...
JENIS LAYANAN RECOVERY DATA
HARD DISK DATA RECOVERY
Hard Disk (atau Hard Disk Drive) juga sering disingkat dengan istilah "HDD" atau "Hardisk" adalah media penyimpanan digital yang sangat umum dan paling banyak digunakan untuk kebutuhan penyimpanan data digital, baik itu dari perangkat seperti laptop, PC, external USB drive, maupun Servers dan NAS/SAN unit di rumah, tempat usaha, maupun korporasi.
Kami dapat membantu anda mengembalikan atau recover data dari berbagai harddisk model akibat kerusakan software, firmware, elektronik, maupun hardware.
Beberapa jenis/model harddisk yang umum ditemukan dalam kasus recovery :
Kami dapat membantu mengambil atau recover data akibat kerusakan yang terjadi di media penyimpanan hard disk baik itu ATA/IDE, SATA Hard Disk, maupun External Hard Disk yang kebanyakan menggunakan konektor USB (baik itu USB2 atau USB3).
Hard Disk (atau Hard Disk Drive) juga sering disingkat dengan istilah "HDD" atau "Hardisk" adalah media penyimpanan digital yang sangat umum dan paling banyak digunakan untuk kebutuhan penyimpanan data digital, baik itu dari perangkat seperti laptop, PC, external USB drive, maupun Servers dan NAS/SAN unit di rumah, tempat usaha, maupun korporasi.
Kami dapat membantu anda mengembalikan atau recover data dari berbagai harddisk model akibat kerusakan software, firmware, elektronik, maupun hardware.
Beberapa jenis/model harddisk yang umum ditemukan dalam kasus recovery :
- Seagate Barracuda, Seagate Expansion, Seagate Backup Plus/Backup Plus Slim, Seagate Ironwolf, Firecuda
- Western Digital (WD) Green, Blue, Black, Red, My Passport, Elements, My Book, Sharespace
- Toshiba Desktop, Toshiba Laptop, Canvio Basic/Advanced
- HGST/Hitachi Laptop Disk, Deskstar, NAS, Touro
- Samsung
- Fujitsu
Kami dapat membantu mengambil atau recover data akibat kerusakan yang terjadi di media penyimpanan hard disk baik itu ATA/IDE, SATA Hard Disk, maupun External Hard Disk yang kebanyakan menggunakan konektor USB (baik itu USB2 atau USB3).
SSD DATA RECOVERY
SSD atau Solid State Drive, adalah jenis Hard Disk dengan dasar teknologi penyimpanan media yang berbeda dengan hard disk mekanikal.
SSD menggunakan sistem elektronik dan tidak ada komponen bergerak seperti piringan dan alat baca didalamnya. Interface dari SSD bisa berupa SATA, mSATA, NVMe, PCIExpress.
Media penyimpanan dalam SSD berupa memori chip seperti yang sering digunakan dalam Flash Disk Drive/USB Drive.
SSD memiliki karakteristik yang berbeda dengan hard disk mekanikal seperti :
Jenis kerusakan yang dialami oleh SSD lebih bersifat logical/software maupun firmware/internal; umumnya ada kerusakan pada controller elektronik maupun memory chipset yang tidak dapat diakses. Oleh karena itu penanganan kerusakan SSD juga berbeda dengan hard disk mekanikal pada umumnya.
Beberapa model SSD yang banyak ditemukan dalam kasus recovery:
Hubungi kami untuk data recovery dari SSD unit yang bermasalah, baik itu chipset Intel, Samsung, Marvell, dan lainnya dari berbagai pabrikan/merk seperti Samsung, Corsair, Toshiba, Intel, Seagate, WD, dan lainnya.
SSD atau Solid State Drive, adalah jenis Hard Disk dengan dasar teknologi penyimpanan media yang berbeda dengan hard disk mekanikal.
SSD menggunakan sistem elektronik dan tidak ada komponen bergerak seperti piringan dan alat baca didalamnya. Interface dari SSD bisa berupa SATA, mSATA, NVMe, PCIExpress.
Media penyimpanan dalam SSD berupa memori chip seperti yang sering digunakan dalam Flash Disk Drive/USB Drive.
SSD memiliki karakteristik yang berbeda dengan hard disk mekanikal seperti :
- SSD lebih tahan banting
- SSD memiliki kecepatan baca/tulis data yang lebih cepat
- SSD lebih ringan dan tipis hingga cocok digunakan pada gaming laptop/ultrabook modern
- SSD lebih irit/hemat listrik sehingga dapat meningkatkan daya tahan baterai pada laptop
Jenis kerusakan yang dialami oleh SSD lebih bersifat logical/software maupun firmware/internal; umumnya ada kerusakan pada controller elektronik maupun memory chipset yang tidak dapat diakses. Oleh karena itu penanganan kerusakan SSD juga berbeda dengan hard disk mekanikal pada umumnya.
Beberapa model SSD yang banyak ditemukan dalam kasus recovery:
- Intel seri 5
- Samsung Evo series
- Corsair
- Kingston
- Sandisk
- dan lainnya
Hubungi kami untuk data recovery dari SSD unit yang bermasalah, baik itu chipset Intel, Samsung, Marvell, dan lainnya dari berbagai pabrikan/merk seperti Samsung, Corsair, Toshiba, Intel, Seagate, WD, dan lainnya.
SERVER DISK & RAID RECOVERY
Servers, NAS atau Network Attached Storage pada dasarnya adalah sejenis storage sistem yang di design dan produksi khusus untuk menjalankan fungsi Server baik di jaringan rumah maupun kantor. Keunggulan NAS dibandingkan Server konvensional tentunya dengan bentuk fisiknya yang lebih compact (kecil) dan konsumsi daya yang kecil dibandingkan full tower/rack Server; juga dengan sistem pengoperasian yang lebih sederhana dan "user friendly" bagi pengguna awam seperti home users dan small business. Namun secara fungsional dan "upgradeability", Server seperti rack/tower lebih diunggulkan.
Layaknya sebuah mesin Server, NAS memiliki kemampuan untuk menampung lebih dari 1 harddisk per unit, dan user dapat membuat beberapa Drives/Volume yang akan di share/serve di network - baik itu dengan setting standard maupun RAID (Redundant Array) setting seperti RAID0, 1, 5, 6, JBOD, dan lainnya.
Seperti halnya sistem server ataupun komputer pada umumnya, kerusakan pada unit harddisk dapat menyebabkan Drives/Volume NAS menjadi corrupt dan akibatnya data-data yang tersimpan hilang. Hal ini bisa disebabkan oleh kerusakan logical pada controller RAID, OS dari NAS, atau kesalahan pada pengguna/user saat setting/administrasi unit NAS; kerusakan juga dapat terjadi akibat kerusakan fisik maupun firmware/internal dari salah satu atau beberapa harddisk di dalamnya.
Contoh Skenario kehilangan data :
NAS terdiri dari 3 Unit Harddisk dengan setting RAID-5, saat 1 harddisk dinyatakan Fail (mungkin karena kerusakan internal/fisik) maka NAS masih dapat berfungsi dan data aman. Namun apabila user lupa untuk mengganti atau replace faulty harddisk dari NAS tersebut, dan setelah beberapa waktu satu harddisk yang lain mengalami kerusakan seperti "bad sector" sehingga Volume dinyatakan "Fail" oleh sistem. Maka NAS menyebut 2 dari 3 harddisk Fail dan Drives/Volume NAS menghilang dan data tidak bisa diakses.
Kerusakan seperti ini memerlukan recovery di berbagai level, pertama dari sisi hardware harddisk yang rusak, kedua dari sisi restorasi RAID agar Volume dapat terbaca dan data bisa diakses kembali. Maka proses recovery dari kasus Server/NAS dengan sistem RAID memang lebih rumit dan memakan waktu daripada recovery single harddisk.
Beberapa jenis/model harddisk yang biasa digunakan pada NAS ataupun Server dalam kasus recovery :
Hubungi kami untuk jasa recovery pada Server ataupun NAS anda
Servers, NAS atau Network Attached Storage pada dasarnya adalah sejenis storage sistem yang di design dan produksi khusus untuk menjalankan fungsi Server baik di jaringan rumah maupun kantor. Keunggulan NAS dibandingkan Server konvensional tentunya dengan bentuk fisiknya yang lebih compact (kecil) dan konsumsi daya yang kecil dibandingkan full tower/rack Server; juga dengan sistem pengoperasian yang lebih sederhana dan "user friendly" bagi pengguna awam seperti home users dan small business. Namun secara fungsional dan "upgradeability", Server seperti rack/tower lebih diunggulkan.
Layaknya sebuah mesin Server, NAS memiliki kemampuan untuk menampung lebih dari 1 harddisk per unit, dan user dapat membuat beberapa Drives/Volume yang akan di share/serve di network - baik itu dengan setting standard maupun RAID (Redundant Array) setting seperti RAID0, 1, 5, 6, JBOD, dan lainnya.
Seperti halnya sistem server ataupun komputer pada umumnya, kerusakan pada unit harddisk dapat menyebabkan Drives/Volume NAS menjadi corrupt dan akibatnya data-data yang tersimpan hilang. Hal ini bisa disebabkan oleh kerusakan logical pada controller RAID, OS dari NAS, atau kesalahan pada pengguna/user saat setting/administrasi unit NAS; kerusakan juga dapat terjadi akibat kerusakan fisik maupun firmware/internal dari salah satu atau beberapa harddisk di dalamnya.
Contoh Skenario kehilangan data :
NAS terdiri dari 3 Unit Harddisk dengan setting RAID-5, saat 1 harddisk dinyatakan Fail (mungkin karena kerusakan internal/fisik) maka NAS masih dapat berfungsi dan data aman. Namun apabila user lupa untuk mengganti atau replace faulty harddisk dari NAS tersebut, dan setelah beberapa waktu satu harddisk yang lain mengalami kerusakan seperti "bad sector" sehingga Volume dinyatakan "Fail" oleh sistem. Maka NAS menyebut 2 dari 3 harddisk Fail dan Drives/Volume NAS menghilang dan data tidak bisa diakses.
Kerusakan seperti ini memerlukan recovery di berbagai level, pertama dari sisi hardware harddisk yang rusak, kedua dari sisi restorasi RAID agar Volume dapat terbaca dan data bisa diakses kembali. Maka proses recovery dari kasus Server/NAS dengan sistem RAID memang lebih rumit dan memakan waktu daripada recovery single harddisk.
Beberapa jenis/model harddisk yang biasa digunakan pada NAS ataupun Server dalam kasus recovery :
- WD Red series (SATA)
- Seagate Ironwolf/Ironwolf Pro (SATA)
- HGST Deskstar/NAS (SATA)
- Seagate Constellation (SAS)
- Fujitsu (SAS)
- dan lainnya
Hubungi kami untuk jasa recovery pada Server ataupun NAS anda
PROSES RECOVERY DATA
1. KONSULTASI AWAL
Hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kerusakan media anda. Anda dapat mengirimkan atau menyerahkan media kepada kami melalui kurir ataupun langsung ke kantor kami.
Jika anda menggunakan kurir atau jasa pengiriman dalam/luar kota, perhatikan untuk membungkus media tersebut dengan benar untuk menghindari kerusakan dalam perjalanan (tahan goncangan, perlindungan di setiap sisi dengan menggunakan "bubble wrap" atau busa setidaknya 2-3 cm di setiap sisi)
2. EVALUASI MEDIA
Kami akan segera melakukan evaluasi media setelah media kami terima dengan permohonan untuk melakukan evaluasi.
Proses ini memakan waktu kurang lebih 1-2 hari kerja dan tidak dikenakan biaya. Kami akan mengenakan biaya untuk evaluasi apabila hard disk atau media tersebut pernah dibongkar atau dikerjakan untuk proses recovery sebelumnya. Kami juga akan mengenakan biaya apabila anda memerlukan jasa pengambilan/pengiriman media dari lokasi rumah atau kantor anda (biaya jasa kurir).
3. KUOTASI HARGA PENAWARAN
Kami akan menghubungi anda kembali untuk memberikan kuotasi harga recovery data. Estimasi biaya ditentukan berdasarkan kapasitas dan jenis kerusakan untuk jenis Hard Disk seperti yang terlampir di Jenis Kerusakan Media diatas. Perhitungan untuk kerusakan di multi-disk sistem seperti Server ataupun NAS ditentukan berdasarkan kerusakan masing-masing disk dan juga jumlah disk di sistem tersebut.
4. PROSES PENGERJAAN RECOVERY
Kami akan melanjutkan dengan proses recovery atau pengembalian data setelah anda setuju dengan biaya recovery dan memberikan ijin untuk melanjutkan.
Apabila data anda tidak dapat dikembalikan, kami TIDAK MENGENAKAN BIAYA, kecuali untuk biaya tambahan seperti ongkos kirim, spare parts atau pun biaya evaluasi atau recovery attempt jika media sudah pernah dibongkar atau dikerjakan untuk recovery sebelumnya.
Namun biaya-biaya tambahan tersebut akan diberitahukan sebelum proses dimulai dan disetujui bersama. Kami tidak mengenakan biaya terselubung (Hidden Fee) setelah proses kuotasi harga.
5. PENGEMBALIAN DATA
Anda dapat memberikan media lain seperti external hard disk kepada kami untuk menyalin (copy) data yang diselamatkan atau jika memungkinkan, kami dapat menyimpan data dalam media DVD/Flash Disk drive.
Data akan kami kembalikan setelah pembayaran kami terima. Pembayaran dapat melalui tunai langsung (cash), atau transfer via rekening bank. Backup data di tempat kami yang sudah dikembalikan dengan selamat kepada anda akan kami hapus.
Untuk informasi lebih lanjut tentang proses recovery data anda, silahkan hubungi kami.
Hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kerusakan media anda. Anda dapat mengirimkan atau menyerahkan media kepada kami melalui kurir ataupun langsung ke kantor kami.
Jika anda menggunakan kurir atau jasa pengiriman dalam/luar kota, perhatikan untuk membungkus media tersebut dengan benar untuk menghindari kerusakan dalam perjalanan (tahan goncangan, perlindungan di setiap sisi dengan menggunakan "bubble wrap" atau busa setidaknya 2-3 cm di setiap sisi)
2. EVALUASI MEDIA
Kami akan segera melakukan evaluasi media setelah media kami terima dengan permohonan untuk melakukan evaluasi.
Proses ini memakan waktu kurang lebih 1-2 hari kerja dan tidak dikenakan biaya. Kami akan mengenakan biaya untuk evaluasi apabila hard disk atau media tersebut pernah dibongkar atau dikerjakan untuk proses recovery sebelumnya. Kami juga akan mengenakan biaya apabila anda memerlukan jasa pengambilan/pengiriman media dari lokasi rumah atau kantor anda (biaya jasa kurir).
3. KUOTASI HARGA PENAWARAN
Kami akan menghubungi anda kembali untuk memberikan kuotasi harga recovery data. Estimasi biaya ditentukan berdasarkan kapasitas dan jenis kerusakan untuk jenis Hard Disk seperti yang terlampir di Jenis Kerusakan Media diatas. Perhitungan untuk kerusakan di multi-disk sistem seperti Server ataupun NAS ditentukan berdasarkan kerusakan masing-masing disk dan juga jumlah disk di sistem tersebut.
4. PROSES PENGERJAAN RECOVERY
Kami akan melanjutkan dengan proses recovery atau pengembalian data setelah anda setuju dengan biaya recovery dan memberikan ijin untuk melanjutkan.
Apabila data anda tidak dapat dikembalikan, kami TIDAK MENGENAKAN BIAYA, kecuali untuk biaya tambahan seperti ongkos kirim, spare parts atau pun biaya evaluasi atau recovery attempt jika media sudah pernah dibongkar atau dikerjakan untuk recovery sebelumnya.
Namun biaya-biaya tambahan tersebut akan diberitahukan sebelum proses dimulai dan disetujui bersama. Kami tidak mengenakan biaya terselubung (Hidden Fee) setelah proses kuotasi harga.
5. PENGEMBALIAN DATA
Anda dapat memberikan media lain seperti external hard disk kepada kami untuk menyalin (copy) data yang diselamatkan atau jika memungkinkan, kami dapat menyimpan data dalam media DVD/Flash Disk drive.
Data akan kami kembalikan setelah pembayaran kami terima. Pembayaran dapat melalui tunai langsung (cash), atau transfer via rekening bank. Backup data di tempat kami yang sudah dikembalikan dengan selamat kepada anda akan kami hapus.
Untuk informasi lebih lanjut tentang proses recovery data anda, silahkan hubungi kami.
DATA DESTRUCTION & DATA IMAGING
Kami juga menyediakan berbagai disk services seperti disk imaging atau cloning dan wiping. Proses imaging dapat digunakan apabila anda memerlukan exact copy dari media anda untuk kebutuhan seperti data archiving/backup, instalasi operating sistem ke PC/laptop dalam jumlah besar, ataupun penggantian hard disk dari interface yang berbeda (SATA to SAS, IDE to SATA, dan lain-lain).
Sedangkan Disk Wipe digunakan untuk memastikan data lama di hard disk anda benar-benar terhapus secara keseluruhan sehingga tidak dapat di recover atau diambil kembali. Disk wipe umumnya digunakan untuk menjaga kerahasiaan data anda contohnya seperti menghapus data laptop perusahaan sebelum ditukar/upgrade ke sistem baru.
Sedangkan Disk Wipe digunakan untuk memastikan data lama di hard disk anda benar-benar terhapus secara keseluruhan sehingga tidak dapat di recover atau diambil kembali. Disk wipe umumnya digunakan untuk menjaga kerahasiaan data anda contohnya seperti menghapus data laptop perusahaan sebelum ditukar/upgrade ke sistem baru.