Lumina Data - Data Recovery Service Jakarta Indonesia - Hard Disk, External Hard Disk, Server NAS Disk & RAID Recovery
  • Home
  • Services
    • Disk Data Recovery
    • RAID Data Recovery
    • Data Destruction & Imaging
  • FAQ
  • Contact Us
  • Blog
  • Testimonial
  • About
  • Request Form

SERVER / NAS
RAID DATA RECOVERY

Picture

RAID DATA RECOVERY

Kami dapat membantu mengembalikan data dari Server/NAS RAID sistem yang mengalami kerusakan atau pun kesalahan konfigurasi dengan berbagai setting mulai dari standard RAID  seperti JBOD, Level 0, 1, 5, 6 maupun kompleks atau nested RAID sistem seperti 10, 50, 60, dan lainnya; dari berbagai merk server seperti Dell, HP, IBM, dan lainnya.

Apabila anda tidak mengetahui konfigurasi RAID server, tidak perlu khawatir! Kami tetap dapat membantu untuk recovery data.

SERVER DISK RECOVERY

Umumnya, server unit menggunakan SCSI/SAS disk drives yang memiliki interface dan cara bekerja yang agak berbeda dengan Hard Disk desktop/consumer yang pada umumnya yang menggunakan interface SATA/IDE (PATA), dan USB.
​
​NAS (network attached storage) unit sebagian besar masih menggunakan SATA Hard Drive karena ditujukan lebih kepada Home/Small & Medium Office use (kebutuhan consumer rumah dan perkantoran kecil hingga menengah)

Kebanyakan kerusakan pada harddisk server diakibatkan karena penggunaan yang sudah lama (pemakaian yang intensive/berat dalam jangka waktu terus menerus). Disk controller pada Server/NAS akan memberi tanda Warning apabila harddisk tersebut akan atau sudah rusak
.
Picture

FAKTOR KERUSAKAN SERVER / SISTEM RAID

RAID sistem adalah konfigurasi storage device menggunakan multiple disks (lebih dari satu). Disk yang dimaksud secara fisik dapat berupa Hard Disk SATA, Hard Disk SAS, Hard Disk SCSI, ataupun SSD; tergantung dari model dan konfigurasi mesin Server yang digunakan. Seperti layaknya Hard Disk pada komputer/laptop, RAID pada Server/NAS dapat mengalami kerusakan/failure; dan data hilang dapat disebabkan oleh kerusakan yang terjadi dari sisi software/logical, maupun kerusakan dari fisik/internal masing-masing Disk yang terdapat di dalamnya.

Jenis kerusakan yang umum terjadi dapat kami bagi menjadi beberapa kategori :

1. Kesalahan Manusia (Human Error)

Hal yang umum terjadi akibat kesalahan operator/User/Admin - baik itu saat update sistem, pengoperasian sehari-hari, maupun saat backup proses. Kasus seperti folder/drive/file tidak sengaja ter-delete, terjadi sistem crash saat update OS, konfigurasi hilang saat reboot, dan lainnya.

2. Kerusakan Internal Sistem (RAID Failure)

Umumnya disebabkan karena hardware yang bermasalah seperti Hard Disk yang mengalami SMART failure, bad/unrecoverable error, firmware issue, dan lainnya; yang bukan berawal dari kesalahan pengguna. Disk yang mengalami kerusakan tidak terdeteksi di Server sehingga seluruh Volume menjadi hilang.

Contoh Skenario Kerusakan A :
  • Server Volume drive dengan RAID-5 menggunakan 4 Physical (Hard) Disks; suatu hari salah satu Disk mengalami kerusakan (failed hardware) sehingga tidak terdeteksi di server, namun Drive/Volume masih dapat digunakan karena ada fault tolerance 1 Disk. Sebelum data di sempat di-backup, satu Disk yang lain mengalami kerusakan juga sehingga saat ini server mendeteksi ada 2 unit Disk yang fail (dan 2 yang masih normal), yang mengakibatkan seluruh Volume hilang/tidak terdeteksi.
  • Hal ini disebabkan karena sudah ada 2 Disks fail dari Total 4 Disks yang ada, sedangkan RAID-5 hanya dapat memiliki fault tolerance 1 dari 4 Disks untuk dapat berfungsi.
  • Di kasus seperti ini, kami butuh recover data dari minimal 3 dari 4 Disks yang ada (kami akan usahakan untuk recover dari keseluruhan atau 4 Disks) agar kami dapat melakukan rebuild ulang Volume dan mengembalikan data yang terdapat di dalamnya.   
 Contoh Skenario Kerusakan B :
  • Server menggunakan 3 Physical Hard Disks, tidak ada kerusakan pada disk namun Server RAID Controller rusak (diagnostic error), server dimatikan lalu dilakukan penggantian unit/mesin server baru.
  • Kesalahan human error yaitu saat hard Disk dimasukan ke dalam server baru lalu langsung di-initialize drive volume baru (kosong) menggunakan RAID-5 dan dibuatkan partisi NTFS baru (misalnya Drive "D:" ) sehingga data lama "hilang" dan tidak bisa diakses.
  • Hal ini karena konfigurasi lama tidak di-load dan volume baru dibuat sehingga server melihat unit RAID seperti harddisk baru (data lama terformat atau "kosong").
  • Dalam kasus ini, kami butuh coba untuk rebuild kembali Volume dan mencari data lama yang hilang, umumnya data masih bisa direcover namun ada kemungkinan data hilang atau corrupt karena struktur partisi lama yang tertimpa atau rusak akibat format ulang kembali. 

3. Kerusakan Fisik/Hardware pada Hard Disk maupun Sistem/Server

Juga umum terjadi akibat faktor eksternal seperti arus listrik yang mati tiba-tiba, atau tower server case/NAS yang jatuh atau terbentur, bisa juga akibat suhu/temperatur ruangan server yang sangat tinggi dan kurang sirkulasi udara; yang menyebabkan hardware di dalamnya termasuk Hard Disk menjadi rusak dan RAID filure. Seperti contoh kasus diatas, seluruh Disk yang terdapat di dalam server harus kami usahakan untuk di recover untuk memaksimalkan data yang dapat diambil.

Hubungi kami segera untuk mendapatkan evaluasi media untuk pengembalian data dari Server/NAS anda!

Picture
Picture
Picture
Home     |     Services     |     Contact     |     FAQ     |     Blog     |     Testimonial     |     About


Copyright © 2021
PT. Tangguk Jaya
Jalan Cipinang Baru Raya 24, Cipinang, Pulogadung
Jakarta Timur 13240, DKI Jakarta - Indonesia
Phone : 0811 816 0408, 0214756762

  • Home
  • Services
    • Disk Data Recovery
    • RAID Data Recovery
    • Data Destruction & Imaging
  • FAQ
  • Contact Us
  • Blog
  • Testimonial
  • About
  • Request Form