Seringkali saat harddisk mengalami kendala seperti proses baca file yang semakin lambat, crash/freeze (tidak responsif) saat menyalakan program atau membuka file tertentu, dan bahkan partisi yang tiba-tiba menjadi "raw" atau "unallocated", user berasumsi ini adalah kendala yang disebut "badsector". Analisa ini sudah cukup tepat, karena harddisk memang coba mengakses bagian-bagian data yang ternyata mengalami kerusakan atau "bad" sehingga menyebabkan sistem seperti Windows menjadi lambat dan tidak responsif. Namun, bisa juga harddisk mengalami kerusakan yang lain seperti kerusakan komponen pembaca ataupun firmware failure. Dalam kasus ini, kesalahan terbesar user adalah dengan langsung mencoba scanning data yang hilang menggunakan berbagai macam software aplikasi. Misalnya ada aplikasi R-Studio untuk mencari partisi atau volume NTFS yang hilang karena disk tiba-tiba menjadi kosong atau "RAW". Isunya adalah software scanning seperti ini berasumsi bahwa harddisk yang dilakukan pengecekan adalah harddisk yang masih normal atau memiliki performa yang baik, sehingga dilakukan operation read/write yang cukup intensif saat mencari data-data yang hilang tersebut, padahal harddisk mungkin sedang dalam posisi yang "degraded" atau sudah hampir rusak. Kesehatan disk bisa juga di cek dengan berbagai aplikasi SMART MONITORING yang tersedia walaupun SMART juga tidak bisa menganalisa kerusakan fisik secara tepat/akurat. Harddisk yang degraded atau hampir rusak ini bisa jadi menjadi tidak terbaca sama sekali saat proses "scanning" di bagian tertentu, misalnya masih 20%-30% namun seperti tidak berjalan (tidak ada proses) bahkan setelah ditinggal seharian. Hal ini menjelaskan kondisi harddisk yang semakin memburuk dan dapat mengakibatkan data rusak total (non-recoverable) atau biaya recovery yang jauh lebih mahal karena tingkat kerusakan yang lebih parah. Solusi awal recovery data pada kerusakan apapun adalah untuk segera melakukan disk image atau Disk cloning pada harddisk tersebut. Ada banyak aplikasi untuk disk imaging yang pada umumnya di design untuk harddisk yang masih normal (healthy/sehat) dan bahkan untuk yang mengalami kerusakan ringan, seperti:
Namun untuk kerusakan yang lebih berat, mungkin aplikasi software saja tidak cukup untuk disk imaging/cloning. Proses ini perlu dilakukan dengan imager yang bersifat hardware-software. Salah satu imager yang kami gunakan adalah DDI Imager yang dapat di konfigurasi lebih dalam untuk berbagai kerusakan seperti pengaturan soft/hard reset, power on/off, timeout, read method, dan lainnya; sehingga memaksimalkan proses recovery data pada harddisk.
Apabila anda mengalami kerusakan atau kendala pada harddisk walaupun terlihat "ringan" seperti partisi hilang atau "RAW/Unallocated", harap tidak segera melakukan SCANNING data dengan berbagai software karena akan mengakibatkan kerusakan fisik lebih lanjut apabila disk tersebut memang sudah dalam posisi yang tidak optimal (atau "degraded"). Hubungi kami untuk melakukan pengecekan awal gratis dan kami dapat membantu anda untuk proses recovery data menggunakan tools yang tepat agar data anda dapat diselamatkan seluruhnya.
0 Comments
Your comment will be posted after it is approved.
Leave a Reply. |
AuthorLumina Data Archives
November 2023
Categories |
Copyright © 2024
CV LUMINA DATA INDONESIA
Jalan Cipinang Baru Raya 24 RT11 RW02, Cipinang, Pulogadung
Jakarta Timur 13240, DKI Jakarta - Indonesia
Phone : 0811 816 0408
Web : www.luminadata.com , www.luminadata.id
CV LUMINA DATA INDONESIA
Jalan Cipinang Baru Raya 24 RT11 RW02, Cipinang, Pulogadung
Jakarta Timur 13240, DKI Jakarta - Indonesia
Phone : 0811 816 0408
Web : www.luminadata.com , www.luminadata.id