Dalam sebulan terakhir ini, kami sudah menemukan setidaknya 2 (Dua) kasus yang mirip untuk kerusakan harddisk external (dalam kasus ini Seagate 2TB Portable Drive). Awalnya user membeli harddisk di toko online (dengan harga yg jauh lebih murah dari harga retail/pasaran), digunakan beberapa hari tidak ada masalah, namun setelah itu tidak bisa digunakan atau tidak terdeteksi.
Setelah dibawa untuk pengecekan, seperti biasa kami harus mengeluarkan unit harddisk internal (sata) dari casing harddisk rusak ini. Namun yang ditemukan adalah harddisk bekas yang berkapasitas jauh dibawah 2TB (tidak sesuai dengan label casing). Bahkan model/merk harddisk yang berbeda (HGST disk di dalam Seagate case, Seagate disk di dalam WD case, dan lainnya) Selain kapasitas yang kecil, harddisk yang dimaksud juga sudah dalam posisi setengah rusak atau tidak stabil, karena umumnya memang yang digunakan disini adalah harddisk "refurbished" atau bahkan yang sudah rusak. Tentu user mengalami gangguan saat copy data karena harddisk hanya memiliki kapasitas misalnya 100GB maka selebihnya disk akan mengeluarkan error message. User tidak akan mencurigai karena firmware di harddisk bekas ini sudah di modify atau diubah sehingga "terlihat" sebagai harddisk berkapasitas 2TB saat dicolok di komputer, bahkan dengan model dan serial number yang berbeda dengan yang tertera di label. Kasus ini sudah banyak terjadi, dan umumnya apabila ingin di retur/garansi, toko sudah tidak mau melayani user (di block) berhubung sistem online maka tidak bisa di trace toko fisik (kalaupun ada). Jadi bagi anda yang ingin atau sedang mencari harddisk baru di platform online shop, ada baiknya lebih waspada dalam membeli, yang mungkin dapat dilakukan adalah :
Setidaknya, kita bisa lebih berhati-hati dalam transaksi dan menghindari kerugian lebih lanjut. Apabila anda butuh recovery data dari harddisk sejenis ini (fake disk), bisa hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.
0 Comments
Dalam beberapa waktu terakhir ini, kami mendapati banyaknya kerusakan Hard disk (HDD) yang disebabkan oleh penanganan yang salah. Secara statistik, kerusakan hard disk yang paling umum terjadi baik untuk harddisk PC Desktop, Hard disk laptop, Hard disk external, maupun Server adalah kerusakan yang bersifat internal atau firmware, ini mencakup hampir 70% dari total kasus yang kami terima
Gejala umum kerusakan yang bersifat internal adalah sebagai berikut :
Apabila harddisk mengalami gejala diatas, hampir bisa dipastikan kerusakan adalah yang bersifat mekanis atau firmware, dan BUKAN KERUSAKAN LOGICAL / SOFTWARE. PENANGANAN SALAH yang sering ditemukan dan seharusnya tidak dilakukan adalah :
Melakukan hal-hal diatas dapat dipastikan akan MERUSAK HARD DISK dan/atau MERUSAK DATA YANG ADA DI DALAMNYA (TIDAK BISA DIRECOVERY!) Apabila data yang terdapat di hard disk ini TIDAK PENTING, maka untuk kerusakan internal lebih baik lakukan penggantian Hard Disk (garansi/RMA atau beli baru) karena Hard disk yang mengalami kerusakan internal dapat dipastikan TIDAK BISA DIPERBAIKI untuk dipakai kembali secara normal. Kami tidak menyediakan jasa SERVIS/PERBAIKAN hard disk karena alasan ini. Apabila data yang terdapat di hard disk ini penting dan butuh diselamatkan atau recovery, mohon untuk tidak melakukan apa-apa dan hubungi kami untuk konsultasi awal. Kami akan membantu untuk evaluasi awal kerusakan hard disk untuk proses penyelamatan data. Kami dari segenap tim Lumina Data Recovery mengucapkan selamat tahun baru 2020.
Operasional kami untuk tahun 2020 dimulai hari Senin tanggal 6 Januari 2020. Waktu operasional per Januari 2020 adalah * Senin s/d Jumat - 09.30-17.30 * Sabtu & Minggu - Tutup untuk operasional pengerjaan Pengiriman harddisk/unit baik melalui jasa ekspedisi maupun persoinal/langsung untuk proses evaluasi media/pengecekan bisa dilakukan setiap hari (senin s/d minggu) mulai pukul 9.30 s/d 21.00 Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum pengiriman/drop : * Pastikan harddisk dilapisi dengan lapisan pengaman yang cukup seperti bubble wrap, box/case original, dan lainnya. * Pastikan paket atau harddisk dilabel/ditulis dengan jelas untuk nama pengirim/pemilik, nomor telpon yang dapat dihubungi, dan alamat pengirim (apabila dari luar kota) * Untuk recovery Server/NAS, cukup disertakan unit harddisk saja (tidak perlu unit dan casing server/NAS) dan jangan lupa untuk memberikan label sesuai slot apabila ada lebih dari 1 unit harddisk pada server/NAS. Harap diberikan lapisan pengaman masing-masing atau di setiap harddisk - jangan ditumpuk baru dilapisi. * Setelah pengiriman via ekspedisi, harap di screenshot/foto label resi (nomor pengiriman) atau informasikan kepada kami lewat pesan WA, SMS, atau Telpon. Anda juga bisa menggunakan fitur Contact Us form. Apabila anda butuh informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami terlebih dahulu di 0214756762 atau 0811-8160408 (WA) Terima kasih -- Lumina Data Team Kita tahu bahaya ransomware yang menginfeksi (enkripsi) files pada PC/Laptop, namun belakangan ini banyak juga laporan bahwa ransomware juga berhasil menyerang dan menginfeksi files dalam network storage (NAS) seperti Synology dengan menggunakan "brute force" attack.
Pencegahan yang dianjurkan bagi anda pengguna NAS Synology contohnya adalah dengan mengupdate password secara berkala dengan kekuatan/tingkat kerumitan password yang tinggi agar password anda tidak mudah ditebak dengan cara "brute force" attack. Contoh password yang kuat bisa dilihat di berbagai password generator seperti ini. Penggantian password atau update dengan yang lebih "strong" juga disarankan untuk anda pengguna cloud drives untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan data anda. Untuk informasi lebih lanjut bagi anda pengguna Synology khusus nya bisa membaca artikel berikut ini. Semoga informasi ini berguna bagi anda pengguna NAS untuk menyimpan data-data penting. Dalam beberapa tahun terakhir, malware/virus berjenis ransomware semakin berkembang dan meng-infeksi berbagai sistem mulai dari laptop, PC Desktop, bahkan belakangan juga ditemukan di Network storage (NAS) dan beberapa kasus seperti wireless storage.
Disebut sebagai ransomware karena virus/program tersebut merusak data user dengan cara mengenkripsi files-files dokumen umum seperti word, excel, pdf, dan lainnya dengan metode enkripsi yang canggih menggunakan kunci/password yang sangat kuat (strong encryption). Maka dari itu, data hanya dapat di dekripsi atau di buka/restore kembali apabila user memiliki key/kunci yang cocok; dan kunci ini hanya dimiliki oleh si pembuat virus/malware. Biasanya di folder/disk yang terinfeksi akan disertai dengan "readme" file yang berisikan cara bagaimana untuk mengembalikan data yang terkunci, biasanya dengan membayar sejumlah uang atau digital currency seperti "bitcoin" kepada si pembuat malware (maka dinamakan "ransom"-ware). Untuk kasus malware, kami belum memiliki solusi untuk mengembalikan data-data yang sudah terinfeksi dikarenakan sistem enkripsi yang kuat dan juga keterbatasan tool/decryptor yang ada. Bagi anda yang belum terinfeksi dengan malware seperti ini, ada baiknya kembali cek antivirus, anti-malware, dan anti-ransomware yang anda gunakan dan pastikan untuk selalu ter-update dengan ancaman-ancaman baru. Selain itu, kebiasaan dari user juga sangat berpengaruh, seperti untuk tidak segera meng-click atau membuka attachment atau link dari email yang mencurigakan (phising); bahkan user perlu sangat berhati-hati dalam mengunduh software di internet (baik free/gratis maupun berbayar). Kebiasaan lain yang perlu dilakukan adalah untuk selalu membuat backup data anda di media yang berbeda, ataupun menyimpan data di cloud (storage server) yang aman dan terpercaya. Jadi apabila sistem anda terinfeksi, data backup masih bisa dicopy kembali. Namun, apabila anda sudah terkena atau terinfeksi dengan ransomware, pertolongan pertama adalah untuk segera isolasi sistem yang terinfeksi (dari komputer/sistem lain di network yang sama), dan menganalisa/mengenal lebih lanjut tentang jenis malware/ransomware tersebut. Ada banyak resources online yang dapat anda gunakan untuk mencari tahu lebih lanjut tentang ransomware yang meng-infeksi sistem anda. Bahkan beberapa vendor antivirus seperti kaspersky dan mcafee diantara yang lain sudah mengeluarkan "decryptor tools" untuk beberapa jenis malware walaupun tidak bisa untuk semua. Adapun website seperti nomoreransom.org dapat membantu user yang terinfeksi dengan menganalisa dan mencari solusi (decryptor) yang sudah tersedia. Selain dari itu, baiknya harddisk yang terinfeksi disimpan dengan aman apabila sudah ada solusi dalam waktu dekat, data bisa direstore kembali. Apabila data yang terinfeksi tidak penting, anda dapat segera menghapus atau wipe harddisk tersebut dan menginstall-ulang sistem operasi anda. |
AuthorLumina Data Archives
August 2022
Categories |